Kepemimpinan diri, itulah kiranya kata yang akrab di telinga kita. Mudah dikatakan tapi bagaimana mewujudkannya? Tidak ada kata lain kecuali berlatih terus-menerus. Itulah kiranya rangkaian pembinaan anak-anak ASAK jenjang kelas 10 SMA/SMK hingga mahasiswa. Pada rangkaian penutupan progam pembinaan “leader in Me” ini anak-anak diajak untuk menemukan potensi dan kelemahan diri agar dapat menemukan impian atau karirnya kelak. Kepemimpinan diri artinya juga kesanggupan untuk membaca bukan hanya situasi di luar sana, tetapi juga situasi dirinya yang lebih utuh. Cita-cita dan karir harus disiapkan sejak sedini mungkin.
Kegiatan ini dimulai sejak bulan September 2023 lalu yang dirangkai melalui tema-tema yang diproses hingga 5 pertemuan. Program pembinaan ini dimulai sejak akhir 2021 lalu dengan tema besar membangun “Konsep Diri” juga ditutup dengan rekoleksi ASAK Kranji pada tanggal 22-23- Juli 2022 lalu.
Pertemuan tersebut diikuti oleh
36 peserta ASAK dari kelas 10 SMA/SMK hingga kelompok mahasiswa ASAK lintas
kampus. Ada beberapa peserta yang tidak bisa hadir karena satu dan lain hal.
Kegiatan ini dimulai dari Jumat (19/7) pk. 17.00 sore hingga Sabtu (20/7) pk
14.00 siang. Seperti biasanya, anak-anak berangkat dan pulang Kranji-Klender
menggunakan transportasi online yang difasilitasi oleh Tim ASAK (Yulia &
Iis) dan sebagian menggunakan motor masing-masing.
Hasil dari pertemuan ini berupa dokumen tentang komitmen, rencana konkrit dan tahapan yang harus dilakukan untuk mewujudkan karir ataupun target jangka pendek mereka masing-masing. Dokumen tersebut kemudian diserahkan kepada dan diarsipkan oleh tim ASAK. Dokumen tersebut dioah dan dirumuskan melalui proses identifikasi, sharing diskusi dan mentoring dari pendamping. Berdasarkan dokumen tersebut, akan ditindak lanjuti dengan konseling pribadi secara berkelanjutan oleh tim pendamping dan ASAK.
Sebagaimana prinsip kerja
kolaboratif yang dihidupi ASAK selama ini, rangkaian kegiatan ini bekerja sama
dengan Fakultas Psikologi Universitas Binus dengan pengajar utama adalah Ibu
Dr. Istiani, Ibu Suryani, M.Si dan Ibu Lisa, M.Si dibantu oleh para mahasiswa.
Juga seringkali melibatkan para OMK wilayah untuk menjadi bagian dari kegiatan
tersebut. Bukan hanya kolaborasi dari sisi keahlian, tetapi juga dari segi
finansial. Seluruh biaya akomodasi kegiatan ASAK selama di Samadi disponsori sepenuhnya oleh
Ibu Isti (Link. St. Ursula 3). Sementara, pendukung teknis disiapkan oleh tim
internal ASAK.
