Salah satu tugas dari seorang Prodiakon ketika memimpin sebuah ibadat yaitu membawakan homili/renungan. Untuk membawakan homili, tentu seorang Prodiakon harus memiliki pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai Kitab Suci dan teknik membawakan homili yang tepat. Oleh karena itu, Minggu (30/01/2022), Pengurus Prodiakon Paroki Kranji mengadakan pembekalan mengenai Homiletik (Homilitika) bagi anggota Prodiakon Paroki Kranji.
Pembekalan ini diadakan selama satu hari penuh dari pagi hingga sore hari. Pembekalan ini menghadirkan narasumber tunggal yaitu seorang romo yang pernah berkarya di Paroki Kranji dan saat ini berkarya di SVD Bible Centre - Batam, Kepulauan Riau. Romo tersebut adalah Romo Yonas Manue Hunu, SVD atau biasa dikenal dengan Romo Yonas.
Sebanyak 45 orang anggota Prodiakon hadir dalam acara pembekalan ini. Tidak hanya itu, Ketua Seksi Liturgi, Sdri. Felomena Dwi Irwany Gagola turut menyempatkan hadir dalam pembekalan ini. Sdri. Wany juga memberikan pengarahan sedikit bagi bapak-bapak Prodiakon yang hadir.
Apa itu Homiletik?
Homiletik atau Homilitika adalah ilmu untuk mempelajari teknik berkotbah. Jadi, untuk membawakan homili tentu saja ada tekniknya. Sehingga, sebelum membawakan kotbah/homili, seorang Romo atau Prodiakon memerlukan persiapan, demikian ujar Romo Yonas. Persiapan itu terdiri dari membaca Kitab Suci yang akan disampaikan, melihat inti pesan, dan menyiapkan kerangka kotbah/homili.
Dalam acara pembekalan itu, para anggota prodiakon tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan saja. Tetapi, para anggota prodiakon juga diberikan kesempatan praktik di hadapan Romo Yonas. Dengan praktik tersebut, para anggota prodiakon pun akhirnya semakin tahu bahwa apakah cara/teknik berkotbah yang dilakukan selama ini apakah sudah benar atau belum. Tampak rasa antusias dari para anggota prodiakon untuk melakukan praktik tersebut. Namun, karena keterbatasan waktu yang ada, akhirnya hanya beberapa orang saja yang bisa melakukan praktik tersebut.
Tepat pukul setengah 3 sore, pembekalan pun selesai. Selanjutnya, acara ditutup dengan misa kudus yang dipimpin oleh Romo Yonas sendiri. Akhirnya, semoga pembekalan ini bisa menjadi bekal pengetahuan bagi para Prodiakon sehingga pelayanannya pun semakin hari semakin lebih baik. Tuhan memberkati.
Yohanes MD