Kranji, Minggu, 23 Januari 2022, Tim Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Kranji mengandeng PSE KAJ melalui online melakukan sosialisasi Pengelolaan Minyak Jelantah bekerjasama dengan PT. Olah Kebaikan Bersama. Minyak jelantah sering kali dibuang karena dianggap limbah, akan tetapi minyak ini dapat diolah menjadi bahan bakar bio diesel.
Minyak dapat menimbulkan kerugian pada kesehatan manusia dan bahkan lingkungan hidup, oleh karenanya STOP buang limbah minyak demikian ujar ibu Miranda tim PSE KAJ melakukan edukasi ke beberapa paroki se-KAJ mengajak suatu gerakan ubah minyak jelantah menjadi berkah dengan mengenalkan PT. OKB, umat paroki dan ibu-ibu Wanita Katolik RI Cabang ST Mikael sangat potensi dapat memberikan limbah minyak rumah tangga atau minyak jelantah utk diolah dengan tepat yaitu membuat bahan bio diesel. PT. OKB akan mengekspor Mijel ke eksportir khusus yang mengelola bio diesel, tersertifikasi dan koneksi langsung ke UK Liverpool.
Salah satu Co.Founder PT. Olah Kebaikan Bersama yaitu Bapak Immanuel Alfonsus Manurung melengkapi bagaimana teknis pengumpulan jelantah ini. Mijel dapat dikumpulkan di 2-3 titik tertentu lalu dikomunikasikan ke OKB yang siap jemput di tempat pengumpulan Mijel tersebut. Namun karena masa pandemi untuk meminimalisir ada kontak fisik antara OKB dengan banyak umat untuk menghindari kerumunan maka dapat ditunjuk perwakilan dari petugas PSE atau Wanita Katolik.
Pihak OKB akan memindahkan semua jelantah yang sudah disetor oleh umat di titik kumpul tertentu, apabila ada PIC dari paroki atau WKRI menyediakan terlebih dahulu jerigen 18 atau 20 Liter sebagai wadah besar. Tim OKB akan menukar dgn jerigen saat penjemputan, begitu seterusnya. Kompensasi pastinya akan diberikan oleh umat dari penukaran minyak jelantah tersebut.
Lokasi penyimpanan Mijel sebaiknya tertutup supaya tidak mudah terkontaminasi dengan air hujan atau barang-barang yang mudah menimbulkan bau.
Dengan bahayanya limbah minyak ini, Bapak Stevan dari PSE KAJ pendamping dekenat Bekasi, berharap dengan semakin banyak umat mengenal OKB maka dapat tergerak untuk mengumpulkan Minyak jelantah yang dapat diolah OKB dan juga menjalankan apa yang disuratkan dalam ensiklik Laudato Si yaitu selain lebih mencintai bumi kita juga dapat melakukan aksi berbagi melalui Minyak Jelantah, semakin mengasihi, semakin terlibat dan semakin menjadi berkat.
Setelah mendengarkan sosialisasi edukasi terkait Pengelolaan Limbah minyak ini, kiranya memperoleh hasil yang terbaik untuk Paroki dan Wanita Katolik RI dalam meningkatkan kesejahteraan organisasi demikian ujar Ketua PSE Bpk Tony C dan ibu Fransiska Madja Ketua WKRI cabang Kranji.
Jual Mijel harga tinggi untuk di Recycling? Atau untuk menyelamatkan bumi, dan sesama melalui Olah Kebaikan Bersama.
Bravo ST.Mikael Kranji, mari cintai bumi 🌏.
Artikel: Elisabeth Sudarmi